Bone Mineral Density : Tingkat Kepadatan Tulang
Minggu, 18 Agustus 2013
0
komentar
Bone Mineral Density : Tingkat Kepadatan Tulang
A. Osteoclast
Coefficient : Kadar
Osteoklas
Osteoklas merupakan sel raksasa dengan diameter 40 mikrometer;
merupakan sel-sel penghilang tulang yang melarutkan dan mengikis tulang selama tahap-tahap
dan proses remodeling tulang.
B.
Amount Of Calcium Loss : Jumlah Kehilangan Kalsium
Secara umum, tulang laki-laki setelah usia 32 dan wanita setelah
usia 28 mulai kehilangan kandungan kalsium. Seiring bertambahnya usia, tingkat kehilangan
juga akan dipercepat 50% Kalsium tulang telah hilang pada usia 60 tahun. Oleh
karena itu, nutrisi diet adalah sangat berhubungan dengan terjadinya
osteoporosis. Anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun harus mengkonsumsi 1200 mg
kalsium setiap hari, dan orang dewasa harus mengkonsumsi 800 mg kalsium setiap
hari. Pada saat yang sama, juga perlu mengkonsumsi banyak vitamin untuk
membantu tubuh agar lebih mudah dan lebih efektif menyerap kalsium.
C.
Degree Of Bone Hyperplasia : Tingkat Penebalan Tulang
Pada proses pertumbuhan dan perkembangan tulang, bagian tulang
yang mengalami hiperplasi kehilangan bentuk normalnya. Sebagian disebabkan oleh
tekanan berlebihan pada persendian dan sebagian lain disebabkan oleh tekanan
tarikan jaringan lunak. Faktor utamanya adalah ketegangan otot dan ligamen,
serta kontraktur. Hyperplasia tulang ada berbagai bentuk dan karakteristik. Hiperplasia
tulang belakang dapat penekanan saraf, sehingga menimbulkan gangguan sensorik
dan motorik.
D.
Degree Of Osteoporosis : Tingkat Pengeroposan Tulang
Osteoporosis menunjukkan bahwa isi dari matriks tulang secara
signifikan berkurang, sedangkan komponen mineral (terutama yang mengandung kalsium
dan fosfor) dalam tulang pada dasarnya normal. Dengan kata lain, dalam
osteoporosis, kandungan protein dan zat-zat organik lainnya dan air dalam tulang
berkurang dan isi kalsium, fosfor dan mineral lainnya berada pada tingkat normal.
Matriks tulang memainkan peran dukungan dan koneksi antara kalsium, fosfor dan mineral
lainnya. Jadi, jika matriks tulang berkurang, kesenjangan antar mineral
meningkat, yang dinyatakan sebagai osteoporosis. Dalam perkembangan osteoporosis,
kalsium, fosfor dan mineral lainnya dalam tulang lambat laun ikut berkurang,
akibatnya matriks tulang dan mineral tulang juga berkurang.
E.
Bone Mineral Density : Kadar Mineral Tulang
Merupakan indikator kekuatan tulang
, dan menjadi standar diagnosis
osteoporosis, juga dapat memprediksi risiko terjadinya fraktur.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Bone Mineral Density : Tingkat Kepadatan Tulang
Ditulis oleh Kakakku Kerja Di Rumah
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://jualquantumresonancemagneticanalyzer.blogspot.com/2013/08/bone-mineral-density-tingkat-kepadatan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Kakakku Kerja Di Rumah
Rating Blog 5 dari 5