peluang usaha

PENGUMUMAN

READY STOK QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER DENGAN VERSI PROGRAM BAHASA INDONESIA MULAI OKTOBER 2013..
KUNJUNGI DAN LIHAT PENAMPILAN ALAT YANG SEMAKIN CANGGIH INI HANYA DI http://quantumresonanceversiindonesia.blogspot.com/

Blood Sugar : Gula Darah

Posted by Kakakku Kerja Di Rumah Minggu, 18 Agustus 2013 0 komentar


Blood Sugar : Gula Darah
A.      Coefficient Of Insulin Secretion : Koefisien Sekresi Insulin
Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal insulin akan disintesis dan disekresikan ke dalam darah sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk regulasi glukosa darah. Insulin akan membawa glukosa dalam darah masuk ke sel-sel target yaitu sel lemak, otot, dan hati untuk melakukan fungsi fisiologisnya sehingga kadarnya dalam darah tidak berlebihan. Apabila sekresi insulin tidak memadai atau kurang, glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel target, sehingga akan terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah.
B.      Blood Sugar Coefficient  : Koefisien Gula Darah
Peningkatan kadar gula darah dapat terjadi pada keadaan :
      Fisioiogis setelah 1-2 jam makan, setelah injeksi glukosa atau adrenalin.
      Gangguan sekresi insulin
      Hiperaktifitas korteks adrenal dan kelenjar pituitari anterior.
      Hipertiroid
      Muntah, diare, demam tinggi
Sedangkan penurunan kadar gula darah timbul pada:
      Fisiologis setelah berolahraga dan saat lapar.
      Setelah injeksi insulin atau setelah mengkonsumsi obat anti diabetik
      Hipotiroid
      Mainutrisi
C.      Urine Sugar Coefficient : Koefisien Gula Dalam Urin
Pada kondisi sehat, kadar gula atau glukosa dalam urin adalah negatif. Adanya kandungan gula atau glukosa dalam urin menandakan bahwa dalam darah seseorang terdapat kadar gula yang tinggi.




DAPATKAN MINI QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER YANG ASLI HANYA DI KAMI
AHMAD NUR KHOLIS
085713162228
087831704077
081325451343

Baca Selengkapnya ....

Bone Growth Index : Tingkat Pertumbuhan Tulang

Posted by Kakakku Kerja Di Rumah 0 komentar

Bone Growth Index : Tingkat Pertumbuhan Tulang
A.      Bone Alkaline phosphatase : Alkalin Pospat Tulang
Merupakan glikoprotein yang terdapat pada permukaan sel osteoblast. Menggambarkan aktifitas biosintesis osteoblas. Dengan demikian dapat dikatakan sebagai salah satu indikator proses metabolisme tulang.
B.      Osteocalcin : Osteocalcin
Osteocalcin diproduksi oleh osteoblast, berperan dalam proses metabolisme tubuh dan menjadi marker pada proses pembentukan tulang. Kadar osteocalcin dalam tulang berhubungan erat dengan kepadatan mineral tulang.Semakin tinggi osteocalcin, maka kandungan mineral dalam tulang juga tinggi.
C.      Status of Long Bone Healing : Tingkat Penyembuhan Pada Tulang Panjang
Menggambarkan kekuatan tubuh dalam melakukan perbaikan tulang jika mengalami kerusakan, misalnya jika terjadi fraktur. Setiap tulang yang mengalami cedera akan mengalami proses penyembuhan. Fraktur tulang dapat mengalami proses penyembuhan dalam 3 tahap besar yaitu fase inflamesi, fase perbaikan, dan fase remodeling. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan meliputi : faktor sistemik (umur, nutrisi, kesehatan umum, aterosklerosis, hormonal, obat, rokok) dan faktor lokal (derajat trauma lokal, area tulang yang terkena, kondisi tulang, derajat imobilisasi).
D.     Short Bone Cartilage Healing Situation : Tingkat Penyembuhan Pada Tulang Pendek
Iihat pembahasan status of Long bone healing.
E.      Epiphyseal Line : Garis Epifiseal
Garis epifiseal adalah garis pertemuan .antara dua bagian tulang panjang yaitu epiphysis dan diaphysis. Garis tersebut melingkar tipis berwama hitam gelap pada bagian ujung tulang. Munculnya garis tersebut menggantikan peran epiphyseal plate dan terbentuk saat pertumbuhan panjang tulang dan tinggi badan berhenti. Keberadaan garis ini dapat digunakan untuk menentukan usia tulang.




DAPATKAN MINI QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER YANG ASLI HANYA DI KAMI
AHMAD NUR KHOLIS
085713162228
087831704077
081325451343

Baca Selengkapnya ....

Rheumatoid Bone Disease : Penyakit Rematik Tulang

Posted by Kakakku Kerja Di Rumah 0 komentar


Rheumatoid Bone Disease : Penyakit Rematik  Tulang
A.      Degree Cervical Calcification : Tingkat Pengapuran Tulang Leher
Menunjukkan tingkat pengendapan pada tulang belakang bagian leher (servikal) yang mengalami hiperplasia. Jika tidak ada pengapuran berarti tidak terjadi penebalan tulang, begitu juga sebaliknya. Pengapuran ringan menunjukkan tingkat penebalan mencapai 30x, sedangkan pada pengapuran berat, tingkat penebalan mencapai 70x.
B.      Degree Of Lumbal Calcification : Tingkat Pengapuran Tulang Belakang
Seperti halnya pengapuran pada tulang leher, pengapuran pada tulang belakang juga menunjukkan tingkat penebalan tulang tersebut.
C.      Bone Hyperplasia Coefficient : Kofisien Penebalan Tulang
Iihat pada pembahasan degree of bone hyperplasia.
D.     Osteoporosis Coefficient : Kofisien Osteoporosis
Iihat pada pembahasan degree of osteoporosis.
E.      Rheumatism Coefficient : Kofisien Rematik
Rematik mempunyai pengertian dalam arti luas dan sempit. Dalam arti luas, rematik mengacu pada sekelompok penyakit yang berdampak pada sendi, tulang dan jaringan sekitarnya seperti tendon, otot, cairan sinovial, fasia, dan sebagainya. Dalam arti sempit, rematik mengacu pada penyakit radang sistemik akut maupun kronis yang berulang dari jaringan ikat yang disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas akibat kuman Streptokokus hemolitikus Grup A. Gejala yang paling jelas adalah gangguan jantung (terutama katup jantung) dan lesi
sendi.






DAPATKAN MINI QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER YANG ASLI HANYA DI KAMI
AHMAD NUR KHOLIS
085713162228
087831704077
081325451343

Baca Selengkapnya ....

Bone Mineral Density : Tingkat Kepadatan Tulang

Posted by Kakakku Kerja Di Rumah 0 komentar


Bone Mineral Density : Tingkat Kepadatan Tulang
A.      Osteoclast Coefficient : Kadar Osteoklas
Osteoklas merupakan sel raksasa dengan diameter 40 mikrometer; merupakan sel-sel penghilang tulang yang melarutkan dan mengikis tulang selama tahap-tahap dan proses remodeling tulang.
B.      Amount Of Calcium Loss : Jumlah Kehilangan Kalsium
Secara umum, tulang laki-laki setelah usia 32 dan wanita setelah usia 28 mulai kehilangan kandungan kalsium. Seiring bertambahnya usia, tingkat kehilangan juga akan dipercepat 50% Kalsium tulang telah hilang pada usia 60 tahun. Oleh karena itu, nutrisi diet adalah sangat berhubungan dengan terjadinya osteoporosis. Anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun harus mengkonsumsi 1200 mg kalsium setiap hari, dan orang dewasa harus mengkonsumsi 800 mg kalsium setiap hari. Pada saat yang sama, juga perlu mengkonsumsi banyak vitamin untuk membantu tubuh agar lebih mudah dan lebih efektif menyerap kalsium.
C.      Degree Of Bone Hyperplasia : Tingkat Penebalan Tulang
Pada proses pertumbuhan dan perkembangan tulang, bagian tulang yang mengalami hiperplasi kehilangan bentuk normalnya. Sebagian disebabkan oleh tekanan berlebihan pada persendian dan sebagian lain disebabkan oleh tekanan tarikan jaringan lunak. Faktor utamanya adalah ketegangan otot dan ligamen, serta kontraktur. Hyperplasia tulang ada berbagai bentuk dan karakteristik. Hiperplasia tulang belakang dapat penekanan saraf, sehingga menimbulkan gangguan sensorik dan motorik.
D.     Degree Of Osteoporosis : Tingkat Pengeroposan Tulang
Osteoporosis menunjukkan bahwa isi dari matriks tulang secara signifikan berkurang, sedangkan komponen mineral (terutama yang mengandung kalsium dan fosfor) dalam tulang pada dasarnya normal. Dengan kata lain, dalam osteoporosis, kandungan protein dan zat-zat organik lainnya dan air dalam tulang berkurang dan isi kalsium, fosfor dan mineral lainnya berada pada tingkat normal. Matriks tulang memainkan peran dukungan dan koneksi antara kalsium, fosfor dan mineral lainnya. Jadi, jika matriks tulang berkurang, kesenjangan antar mineral meningkat, yang dinyatakan sebagai osteoporosis. Dalam perkembangan osteoporosis, kalsium, fosfor dan mineral lainnya dalam tulang lambat laun ikut berkurang, akibatnya matriks tulang dan mineral tulang juga berkurang.
E.      Bone Mineral Density : Kadar Mineral Tulang
Merupakan indikator kekuatan tulang
, dan menjadi standar diagnosis osteoporosis, juga dapat memprediksi risiko terjadinya fraktur.




DAPATKAN MINI QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER YANG ASLI HANYA DI KAMI
AHMAD NUR KHOLIS
085713162228
087831704077
081325451343

Baca Selengkapnya ....
peluang usaha

PELUANG USAHA

Bisnis saling asih asah dan asuh
Jual Quantum Resonance Magnetic Analyzer:
High Tech Portable Health Analyzer Click Here - Situs Resmi Quantum Resonance Magnetic Analyzer Klik Di Sini - Original design by Ahmad Nur Kholis | Copyright of Jual Quantum Resonance Magnetic Analyzer.